• TERBARU :

    Tuesday, 2 September 2014

    CARA BUDIDAYA JAMUR MERANG

    Cara Budidaya Jamur Merang - Setelah sebelumnya dibahas tentang cara budidaya jamur secara umum, kini saatnya membahas lebih spesifik tentang cara budidaya jamur merang.

    cara budidaya jamur merang
    ilustrasi cara budidaya jamur merang

    TENTANG JAMUR MERANG

    Jamur merang (Volvariella sp) merupakan salah satu jenis jamur yang banyak digemari konsumen, bukan hanya karena rasanya yang enak dan nikmat, jamur merang juga memiliki banyak manfaat bagi para penggemarnya. Di dalam tubuh jamur merang yang bulat dan berwarna putih kecokelatan tersebut, sedikitnya terdapat kandungan protein sekitar 3,2 gram dalam setiap 100 gram jamur segar. Selain itu, jamur merang juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, yaitu 51 mg dan 223 mg, serta mengandung 105 kj kalori dengan kandungan lemak rendah 0,9 gram.
    Hal inilah yang mendorong masyarakat mulai berminat untuk memanfaatkan jamur merang sebagai salah satu alternatif bahan pangan yang baik untuk kesehatan.

    Secara umum, budidaya jamur merang tidak terlalu sulit dan biasanya jamur merang mampu bertahan hidup di daerah yang bersuhu tinggi antara 30-38°C, sehingga tidak heran bila jamur merang banyak dibudidayakan di kawasan Asia Timur sampai Asia Tenggara yang memiliki iklim tropis dan subtropis.

    Media tanam untuk budidaya jamur merang dapat menggunakan jerami atau merang, limbah pabrik kertas, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, kulit buah pala, sisa tanaman jagung, daun pisang, serbuk gergaji kayu, dan lain sebagainya. Bagi Anda yang berminat memulai bisnis budidaya jamur merang, berikut kami informasikan beberapa cara budidaya jamur yang harus dipersiapkan.

    CARA BUDIDAYA JAMUR MERANG

    Persiapan Bibit Jamur Merang

    Persiapan bibit jamur menjadi poin penting sebelum akhirnya menekuni bisnis budidaya jamur. Bagi Anda yang membudidayakan jamur merang skala rumah tangga, alangkah lebih efisien bila Anda memulainya dari bibit F3 menjadi F4 dan dibudidayakan hingga masa panen tiba. Sedangkan bagi Anda yang tertarik membangun perusahaan budidaya jamur merang dengan skala industri, tidak ada salahnya bila Anda membiakkan bibit murni, bibit F1, F2, F3 hingga F4 dengan bantuan fasilitas yang memadai.

    Teknik Budidaya Jamur Merang

    Apabila persiapan bibit jamur sudah selesai, maka tahapan selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu mempersiapkan teknik budidaya jamur yang akan digunakan. Berikut tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membudidayakan jamur merang.

    Persiapan Media Tanam

    Pada dasarnya jamur merang memiliki habitat hidup di tempat-tempat berupa sisa tumbuhan atau makhluk hidup yang telah mengalami pelapukan/pembusukan. Untuk menyiasatinya, Anda bisa membuat media buatan dari campuran jerami padi dan kapas (50% : 50%), kapur pertanian (2% dari berat jerami dan kapas), bekatul (10%), dan urea (1%).

    Fermentasi

    Untuk mempercepat proses pelapukan media, Anda bisa melakukan proses fermentasi dengan cara memotong jerami padi dengan ukuran 10-15cm, campur dengan kapas, dan kapur lalu rendam dalam air selama 24 jam. Setelah itu angkat campuran media tersebut dan tumpuk diatas lantai dengan ukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m. Tutup tumpukan media tersebut dengan plastik, dan diamkan 4-6 hari. Setiap 2-3 hari campuran media harus di bolak balik, sebelum akhirnya ditambahkan 10% dedak, 1% superpospat, dan 1% kapur pertanian.

    Sterilisasi dalam kumbung jamur

    Tahapan sterilisasi dilakukan dengan cara memasukan media tanam secara merata di atas rak tanam yang disiapkan dalam kumbung jamur, buatlah ketebalan media dengan ukuran 15-20 cm. Tutup rapat kumbung jamur, lalu alirkan uap panas ke dalam kumbung tersebut. Proses ini dilakukan selama 2-4 jam hingga suhu di dalam kumbung jamur naik sampai 70ºC, selanjutnya diamkan rumah kumbung jamur sekitar 24 jam, hingga suhunya kembali turun menjadi 32-35 ºC.

    Inokulasi (penanaman bibit) 

    Penanaman bibit jamur merang dilakukan dengan menebarkan langsung bibit ke rak tanam yang telah disterilisasikan. Apabila Anda menggunakan media tanam dengan ukuran tinggi sekitar 15-20 cm, panjang 3 m dan lebar 1 m, diperkirakan bibit jamur yang Anda butuhkan berkisar 10-14 botol bibit jamur merang dengan isi 220 cc.

    Inkubasi

    Proses inkubasi bibit jamur merang bisa Anda lakukan di rumah kumbung jamur. Idealnya tingkat suhu yang dibutuhkan antara 32-35 ºC, dengan kelembaban 65%, dan bantuan cahaya lampu TL sebesar 60 watt. Disamping itu untuk mempercepat pertumbuhan misellium, kumbung jamur harus tetap ditutup selama 3-4 hari. Dan setelah 4-8 hari biasanya misellium akan tumbuh membentuk primordia jamur, hingga pada akhirnya bisa dipanen setelah 8-12 hari. Waktu panen jamur merang yang paling tepat adalah saat kuncupnya belum mekar. Bila jamur dipanen ketika kuncup telah mekar, maka nilai ekonomisnya akan turun dan kurang diminati pasar.

    PUPUK NASA DALAM BUDIDAYA JAMUR MERANG

    Pupuk organik Nasa dari PT. Natural Nusantara telah membuktikan kualitasnya dalam mendukung agrobisnis budidaya jamur di Indonesia, hal ini bisa kita saksikan dari banyaknya permintaan pupuk organik Nasa oleh para pelaku bisnis jamur dan dari testimoni mereka yang telah melihat hasil panen jamur mereka yang meningkat drastis setelah menggunakan pupuk organik Nasa.

    PUPUK NASA UNTUK BUDIDAYA JAMUR


    Dari artikel singkat ini diharapkan para pembaca tidak perlu berpikir lama untuk segera terjun ke bisnis jamur merang. Dengan membekali diri tentang cara budidaya jamur merang dan akan lebih baik lagi jika didukung dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang dunia bisnis jamur, menambah lengkap wawasan tentang bisnis jamur terutama bisnis jamur merang.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: CARA BUDIDAYA JAMUR MERANG Rating: 5 Reviewed By: Manakutahu
    Scroll to Top