Kali ini kita kan membahas tentang bisnis kroto atau ternak semut rangrang, dan agar pembahasan ini dapat ter-segmen secara jelas maka tulisan ini hanya kan membatasi tentang beberapa metode ternak semut rangrang yang selama ini kita temui.
Mari kita mulai saja tentang 3 metode ternak semut rangrang, yaitu :
3 METODE TERNAK SEMUT RANGRANG
Mari kita mulai saja tentang 3 metode ternak semut rangrang, yaitu :
1. Metode Tradisional
Metode ini disebut metode tradisional karena dalam pembiakan semut rangrang hampir tidak melibatkan campur tangan manusia, jadi semut rangrang berkembang secara alami dengan sendirinya dan manusia yang mengambil atau memanfaatkan hasilnya. Biasanya "peternak kroto" yang seperti ini disebut pemetik kroto, jadi para pemetik ini mencari pohon yang ada sarang semut rangrang dan tinggal mengambil kroto yang ada. Cara ini bisa dibilang konvensional karena para pemetik kroto ini harus mencari sarang yang ada krotonya dan jika menemukan sarang semut rangrang namun hasilnya sudah dipanen oleh pemetik kroto yang lain, maka harus mencari sarang yang lain yang ada krotonya. Jadi hasil yang diperoleh pun tidak bisa diprediksi dan harus benar-benar cermat plus sedikit keberuntungan.
Ilustrasi gambar dari bebeja.com |
Kelebihan Metode Tradisional Ternak semut RangRang
- Tidak perlu repot mengurusi ternak semut rangrang,
- Sudah tersedia di alam dan tinggal mencarinya,
- Tempat sudah disediakan oleh alam
Kelemahan Metode Tradisional Ternak semut RangRang
- Tidak bisa disebut peternak semut rangrang, namun pemetik
- Hasil yang tidak bisa diprediksi
- Faktor alam dan cuaca sangat berpengaruh
- harus rajin melakukan pencarian sarang semut rangrang
Metode ini tidak buruk sama sekali, namun tulisan ini hanya menguraikan tentang beberapa metode ternak semut rangrang dan metode tradisional termasuk salah satu metode yang selama ini ada.
2. Metode Semi Tradisional
Sedikit berbeda dengan metode ternak semut rangrang secara tradisional, metode ini sudah melibatkan campur tangan manusia dan biasanya ini dilakukan oleh petani atau pekebun yang "memanfaatkan" semut rangrang untuk menjaga tanamannya dari serangan hama. Caranya dengan memberi jalan agar semut berpindah dan berkembang biak di tempat yang telah disediakan / ditentukan oleh pekebun.
Kelebihan Metode Semi Tradisional Ternak semut RangRang
- Tempat di alam dan hanya mengarahkan saja,
- Dapat diurus sebagai sambilan
- 2 manfaat jika dilakukan oleh pekebun, untuk menjaga tanaman dan panen kroto.
Kelemahan Metode Semi Tradisional Ternak semut RangRang
- Faktor alam dan cuaca masih sangat berpengruh
- Perkembangbiakannya cukup sulit
- Hasil lebih lama
- Waktu khusus agar terhindar dari predator maupun pemetik :)
3. Metode Modern
Metode ini sudah bisa dibilang murni ternak semut rangrang, dimana campur tangan manusia menjadi faktor paling dominan dalam budidaya semut rangrang dan faktor alam dalam hal ini cuaca memiliki faktor yang tidak domnan. Perkembangan semut rangrang dipengaruhi 100% tergantung kepada peternak semut rangrang agar memperoleh hasil maksimal dan semut memperoleh tempat tinggal dan makanan serta gizi dari peternak. Metode modern ini sedang booming dan banyak digemari sebagai bisnis yang memiliki potensi pendapatan yang cukup besar, tidak heran bisnis ternak semut rangrang sebagai penghasil kroto sangat digemari.
Kelebihan Metode Modern Ternak semut RangRang
- Tidak memerlukan kebun dan sebagai gantinya kita membuatkan sarangnya,
- Tempat tiddak harus luas,
- Modal relatif kecil,
- Biaya perawatan juga kecil,
- Hasil panen bisa diperkirakan,
- waktu panen juga bisa diatur sesuai dengan kebutuhan waktu panen,
- Faktor cuaca tidak mempengaruhi ternak semut rangrang,
- membatasi gerak semut agar tidak berpindah kemana-mana sehingga tidak terganggu predator atau pengganggu lainnya,
- Kroto lebih bersih dan menghasilkan kroto kualitas super.
Kelemahan Metode Modern Ternak semut RangRang
- Memerlukan perhatian khusus, walaupun ternaksemut rangrang bisa dibilang sederhana dan mudah
- Tetap memerlukan modal.